KERATON RATU BOKO

Sekitar 3 kilometer disebelah selatan Candi Prambanan terletak areal Candi Boko yang terletak di Sleman, Yogyakarta. Dengan membayar tiket Rp 15 ribu rupiah dan tambahan Rp 7500 untuk yang membawa tustel, kita bisa mulai menjelajahi areal seluas 19 hektar ini.



Candi Boko, atau Keraton Ratu Boko ini dibangun pada abad ke 8, terletak diatas bukit, sangat indah dan menakjubkan. Situs ini mendapat perhatian yang baik dari pemerintah, terbukti dengan sangat rapi dan informatifnya areal situs ini, dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas penunjang bagi pengunjung. Terdapat teras luas yang bisa disewa untuk perkawinan dan acara lain dimana kita bisa melihat pemandangan candi Prambanan dan Mendut dari kejauhan. Toiletnya modern dan sangat bagus - sayang wastafel yang model minimalis itu sudah rusak kerannya.


Sekarang areal candi ini berada di bawah manajemen PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko. Selain situs candi disini juga bisa didapat fasilitas penunjang berupa tempat parkir, restoran, toko suvenir, areal berkemah dan juga paket wisata trekking dan sunrise.



Menapaki jalan lebar menuju gerbang utama, di kiri dan kanan ditanami berbagai pepohonan, dan juga terdapat penangkaran kijang. Gerbang utama keraton Boko yang besar dan menakjubkan menyambut dengan gagah.


Sebetulnya areal ini diperkirakan bukanlah candi (tempat pemujaan) tetapi lebih sebagai keraton. Ada bagian-bagian keraton didalamnya seperti pendopo, paseban dan keputren.


Areal Keraton Ratu Boko ini bisa dibagi menjadi 4 bagian,
1. Barat: Areal Gunung Tlatar, belum sepenuhnya tergali.
2. Bagian Tengah: Gerbang Utama, pusat kota, candi pembakaran, kolam umpak dan Paseban.
3. Tenggara: Pendopo, bale-bale, 3 candi kecil, kolam dan keputren.
4. Timur: Gua wadon, gua lanang, kolam, patung buddha dan gua-gua disebelah timur keputren.


Berdasarkan tulisan kuno yang dibuat oleh Rakai Panangkaran 746-784M, pada awalnya areal sekitar candi Boko disebut Abhayagiri Wihara yang berarti Biara di puncak Bukit yang Damai. Lalu peruntukannya berubah dan nama dan fungsinya nya menjadi Walaing Keraton. Situs ini merupakan pengaruh campuran Hindu dan Buddha. Boko sendiri adalah bangau dalam bahasa Jawa.


Kalau main ke Yogya, jangan lupa mampir kesini. Siapkan cukup stamina untuk menjelajahi seluruh areal keraton Boko ini, menyelusuri lorong waktu dan menikmati keindahan dibalik setiap batunya.

Comments