Bersiap-siaplah untuk ditelanjangi di bandara -bandara internasional Amerika. Transportation Security Administration yang bertanggungjawab terhadap pemeriksaan calon penumpang untuk mencegah ancaman teroris sudah memasang scanner-scanner seluruh badan di beberapa bandara seperti Los Angeles, Baltimore, Denver, Albuquerque dan JFK New York. Scanner itu bisa melihat menembus baju, seperti di cerita-cerita James Bond ataupun khayalan para remaja pria jaman SMA. Hasil penampakan scanner itu bisa dilihat disini (saya tidak posting gambar telanjang ya!).
Gambar dari sini
Bagi penumpang yang menolak pemeriksaan dengan scanner ini pilihannya adalah pemeriksaan dengan sentuhan fisik. Bagian tubuh harus rela diraba-raba termasuk bagian dada dan (maaf) kemaluan. Tidak pelak lagi pemeriksaan ekstrim ini menimbulkan protes dari masyarakat. Beberapa gerakan menentang scanner TSA ini muncul. Mereka menyatakan dengan adanya tindakan pengamanan seperti ini berarti teroris sudah menang.
Ada juga pengajuan kasus ke meja hijau akibat calon penumpang yang merasa shock dan merasa dilecehkan secara seksual karena disentuh bagian-bagian vitalnya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Memang pemeriksaan dilakukan oleh petugas sesama jenis tetapi hal ini tetap meresahkan mengingat kita tidak bisa mengetahui orientasi seksual orang lain juga rasa cemas dan terhina yang dialami. Selain itu ada juga kasus petugas yang diadili karena menyimpan ratusan foto-foto hasil scanner yang seharusnya tidak boleh disimpan.
Sebetulnya masih banyak lagi keluhan mengenai prosedur pemeriksaan ini. Alat ini secara bercanda disebut sebagai d*ck measuring devices karena ukuran mr happy bisa jelas terlihat. Kalau ukurannya membanggakan sih ga papa, kalo nggak? :p
Gambar dari sini
Bagi penumpang yang menolak pemeriksaan dengan scanner ini pilihannya adalah pemeriksaan dengan sentuhan fisik. Bagian tubuh harus rela diraba-raba termasuk bagian dada dan (maaf) kemaluan. Tidak pelak lagi pemeriksaan ekstrim ini menimbulkan protes dari masyarakat. Beberapa gerakan menentang scanner TSA ini muncul. Mereka menyatakan dengan adanya tindakan pengamanan seperti ini berarti teroris sudah menang.
Ada juga pengajuan kasus ke meja hijau akibat calon penumpang yang merasa shock dan merasa dilecehkan secara seksual karena disentuh bagian-bagian vitalnya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Memang pemeriksaan dilakukan oleh petugas sesama jenis tetapi hal ini tetap meresahkan mengingat kita tidak bisa mengetahui orientasi seksual orang lain juga rasa cemas dan terhina yang dialami. Selain itu ada juga kasus petugas yang diadili karena menyimpan ratusan foto-foto hasil scanner yang seharusnya tidak boleh disimpan.
Sebetulnya masih banyak lagi keluhan mengenai prosedur pemeriksaan ini. Alat ini secara bercanda disebut sebagai d*ck measuring devices karena ukuran mr happy bisa jelas terlihat. Kalau ukurannya membanggakan sih ga papa, kalo nggak? :p
Comments