Ini kisah tentang anjingku Brodi.
Sudah lama saya ingin punya anjing. Semenjak sering menonton Dog Whisperer.
Saya sering melontarkan keinginan ini kepada suamiku. Dia berkata anjing bisa bikin rumah bau. Aku bilang nanti aku mandikan setiap hari (ini bohong). Suamiku dulu pernah punya beberapa ekor anjing. Walaupun dia kelihatannya menentang tapi saya tau sebetulnya dia juga ingin pelihara anjing.
Pada suatu hari di bulang September tahun lalu. suamiku menelepon memberitahu kalau temannya memberikan seekor puppy untuk kami. Saya berseru hampir tidak percaya. Laki atau perempuan? Laki-laki. Kalau begitu namanya Dexter, kata saya.
Pulang kerja saya langsung mampir beli sikat gigi, gunting kuku kecil, sisir, minyak ikan dan tablet kalsium. Aww anjing kecilnya sangat rapuh, gemetar dengan hebat kalau digendong. Dia menangis terus, juga tidur terus, belum pernah dipisahkan dari ibunya. Usianya baru sebulan. Warnanya kuning keemasan, sedikit warna putih di dada. Katanya ibunya herder campuran, bapaknya collie. Minum susu terus.. kalau malam tidak mau ditaruh diluar kamar, jadi kami bawa ke kamar. Wah.. paginya beres deh. Tapi ga jadi dikasih nama Dexter, ahirnya kami browsing, dan terpilihlah nama Brodi untuk dia. Ga papa, aku juga senang filem Homeland ;)
Brodi cepat sekali besar. Dia dibuatin kotak kayu dari papan untuk tidur. Tidak berapa lama kotak itu tidak muat. Setiap pagi diajak jalan-jalan. Eh, tidak terasa dia membesar dengan cepat, makin besar, makin besar! Waktu kecil dia divaksin parvo. Sesudah itu kemarin-kenarin dia sudah divaksin lengkap. Minyak ikan hampir setiap hari. Kalsium jarang, paling sebulan 3 kali.
Makanannya ayam, aku belikan kepala, ceker dan tulang punggung. Direbus dengan bawang putih, bawang merah, daun salam. Dicampur nasi. Kadang makan malamnya dua kali nambah. Yang kasih makan suamiku, dia sayang banget sama Brodi. Makanannya diaduk pake tangan, kata Cesar supaya anjingnya hafal bau tuannya. Tidak lupa dikasih kecap, dan pake kerupuk, yaitu dog food yang kering-kering itu.
Brodi senangnya main-main dengan segala macam wadah, plastik, genteng, pralon semua dimakan. Kalau saya sibuk mencuci piring atau masak dia mengikuti terus sambil tetap main sendiri. Tapi Brodi gak pernah seperti anjing-anjingnya Cesar Milan. Kalau diajak jalan-jalan maunya sendiri, cium kekanan, kekiri, berenti semaunya. Aaaaaargh! Tapi dia anjing yang manis. (Cuma suka ngegabruk...).
Itulah kisah tentang anjingku Brodi. Salam ya.
Comments