Tiga Kelebihan Dahlan Iskan Dari Jokowi

Jalan sehat bersama Dahlan Iskan dipenuhi dengan Canda dan tawa.
Foto dari Flickr

Sebetulnya saya pengagum kedua tokoh ini.  Tahun 2011 saya sudah menulis Jokowi (JKW) Presiden Indonesia 2014, jauh sebelum JKW mengajukan diri sebagai Gubernur Jakarta.  Ketika itu hanya blogger Solo saja yang setuju :-)

Sesudah itu baru mengetahui tentang Dahlan Iskan (DIS) ketika beliau dipanggil DPR masalah kicauan Nazaruddin tentang PLN.   Mulai mengikuti kiprahnya, semakin intens sesudah beliau menjadi menteri BUMN.  Mengenai Pemimpin dan Manajer pernah dibahas disini dengan keduanya sebagai contoh pemimpin sekaligus manajer yang baik.

Saya berharap kedua tokoh ini bisa jadi calon presiden kita tahun 2014.  Semoga Konvensi Demokrat bukan konvensi abal-abal.  Saya pikir kalau DIS tidak terpilih di konvensi ini beliau bisa mencari jalan lain dengan bantuan partai-partai Islam seperti PKB dan PPP terutama yang berbasis di Jawa Timur.

Saya tidak akan menulis kemampuan mereka berdua dalam menjalankan tugas, karena itu sudah sangat sering dibahas.  Yang saya akan bahas adalah kelebihan DIS yang tidak dipunyai Jokowi, dan barangkali hal ini tidak tampak jelas di mata masyarakat.    Itulah mengapa akhirnya dari kedua tokoh hebat ini saya memilih DIS sebagai presiden pilihan saya, selain tentu saja karena kiprahnya sebagai menteri dengan kinerja terbaik.



3 KELEBIHAN DIS YANG TERSEMBUNYI

1. Motivator tim.  Keyakinannya tentang kemampuan Indonesia, bahwa kita bisa menjadi Negara maju dalam beberapa tahun kedepan tergambar dalam tulisan-tulisan Manufacturing Hope.  Kegigihannya memandang Indonesia secara positif barangkali menyebalkan beberapa orang yang merasa beliau terlalu menganggap enteng permasalahan, tetapi enerji positif seperti inilah yang tengah dibutuhkan masyarakat Indonesia.  Seorang pemimpin yang bisa memotivasi seluruh tim untuk terus bersemangat dan penuh enerji dalam bekerja akan menghasilkan tim yang super.  Dalam tulisan-tulisan Manufacturing Hopenya hampir dalam tiap episode beliau memuji seseorang atau lebih dalam timnya, ataupun bahkan orang yang bukan termasuk dalam timnya, entah itu Direktur, Dosen, Dokter, Insinyur dll.  Betapa membanggakan hal itu bagi yang bersangkutan, betapa hal itu dapat memacu prestasi seseorang, hal itu sangat disadari DIS.  Tidak mungkin seorang manajer bekerja sendirian, dan dia mengumumkan kebaikan kerja bawahan dan koleganya setiap minggunya.

2. Seorang pembibit pemimpin.  DIS sangat memahami pentingnya manajemen suksesi (Succession Management).  Dalam perjalanan karirnya bisa dilihat bahwa beliau pintar untuk menaikkan orang-orang yang dianggap berpotensi untuk menduduki posisi yang strategis.  Dalam kerangka ini maka visi dan misi harus sangat ditajamkan agar pemimpin penerus memahami arah tujuan yang ingin dicapai.  Kemampuan penting lain dalam melatih pemimpin baru adalah terus mengarahkan, memotivasi, dan yang paling penting, memberi  kewenangan yang besar yang secara perlahan-lahan untuk diberikan kontrol penuh.  Tahap paling penting dalam hal ini adalah pengawasan.

Seorang manajer yang baik akan mencetak manajer lain yang lebih baik untuk menggantikan posisinya - untuk menerima obor - karena manajer yang baik tidak akan lama berada di posisi tersebut, dia akan naik posisi!  Jadi, sungguh salah kalau seorang manajer merasa posisinya terancam oleh bawahan yang brilian, karena itu merupakan jalan baginya untuk naik pangkat.

Kesuksesan DIS dalam membangun Sumber Daya Manusia bisa dilihat dari rekam jejak kerja DIS sendiri.  Ketika beliau meninggalkan Jawa Pos, perusahaan ini malah kinerjanya membaik.  Itu sebabnya kenapa beliau berat meninggalkan PLN, saya kira karena suksesi belum sepenuhnya dilakukan.  Untuk proyek mobil dan motor listrik, beliau membentuk Putera Petir.  Untuk memenuhi target produksi minyak 200.000 barrel per hari dibentuk Brigade 200K.  Untuk mengisi posisi-posisi dirut di BUMN dibentuk the Dream Team.

3. Komunikatif.  Tidak bisa disangkal bahwa kemampuan menulis DIS sangat bermanfaat untuk membangun komunikasi ke dalam maupun keluar tim.  Rencana-rencana yang terdapat di kepala dan rapat- rapat tertutup bisa dipahami oleh orang lain dengan membaca Manufacturing Hope.  Hari Senin belum komplit kalau belum membaca Manufacturing Hope :-)

Itulah 3 kelebihan DIS yang menurut saya tidak dimiliki oleh JKW.  JKW seorang pemimpin hebat, tapi dia juga harus  mampu mencetak pemimpin lain yang sama bagusnya untuk menggantikan posisinya.

Comments